Anggur adalah salah satu buah yang paling populer di dunia, tidak hanya karena rasa manis dan segarnya, tetapi juga karena banyaknya varietas yang tersedia, serta kemampuannya untuk diolah menjadi berbagai produk, seperti jus, kismis, dan, tentu saja, anggur untuk pembuatan wine. Mengingat banyaknya jenis anggur yang ada, mengetahui perbedaan dan cara menikmatinya bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, baik bagi penggemar anggur maupun bagi mereka yang baru ingin mulai mengeksplorasi dunia anggur. Artikel ini akan mengenalkan Anda pada berbagai jenis anggur, serta bagaimana cara menikmatinya dengan cara yang tepat.
klik juga link berikut ini kitsilanowinecellar.com
1. Anggur Merah
Anggur merah adalah salah satu jenis anggur yang paling banyak dikonsumsi di dunia, terutama dalam bentuk wine merah. Jenis anggur merah biasanya memiliki kulit berwarna gelap, dari merah tua hingga ungu, yang memberi warna pada wine yang dihasilkan. Berikut beberapa jenis anggur merah yang populer:
- Cabernet Sauvignon
Cabernet Sauvignon adalah salah satu jenis anggur merah yang paling terkenal dan banyak ditanam di berbagai wilayah penghasil anggur di dunia, seperti Bordeaux (Prancis), Napa Valley (Amerika Serikat), dan Cile. Anggur ini dikenal karena rasa tannin yang kuat, dengan aroma yang kaya akan buah hitam, seperti blackcurrant, serta sentuhan oak, rempah-rempah, dan coklat. Wine yang dihasilkan dari anggur ini cenderung memiliki tubuh yang penuh dan cocok disandingkan dengan makanan berat, seperti steak atau daging panggang. - Merlot
Merlot adalah anggur merah yang lebih halus dan lembut dibandingkan dengan Cabernet Sauvignon. Wine Merlot seringkali memiliki rasa buah merah seperti plum dan ceri, dengan nuansa rempah yang lebih ringan. Anggur Merlot cocok untuk pemula karena karakteristiknya yang tidak terlalu tannic dan mudah disesuaikan dengan berbagai hidangan, mulai dari pasta, pizza, hingga ayam panggang. - Pinot Noir
Pinot Noir merupakan anggur merah yang lebih ringan dan sering dianggap sebagai salah satu anggur paling sulit untuk ditanam karena sifatnya yang sangat sensitif terhadap iklim. Wine yang dihasilkan dari anggur ini memiliki rasa buah yang lebih lembut, seperti raspberry dan strawberry, dengan aroma bunga yang khas. Pinot Noir cocok dipadukan dengan makanan ringan seperti ikan, ayam, atau hidangan dengan saus krim. - Syrah/Shiraz
Anggur Syrah (atau Shiraz di Australia) dikenal dengan rasa yang kaya dan penuh, dengan aroma buah hitam, rempah, dan sedikit asap. Wine dari anggur ini cenderung lebih tebal dan berani, sering kali memiliki sentuhan lada hitam dan coklat. Syrah/Shiraz cocok untuk dipadukan dengan hidangan seperti daging panggang, barbecue, dan makanan dengan bumbu yang kuat.
Cara Menikmati Anggur Merah:
Untuk menikmati anggur merah, pastikan Anda menyajikannya pada suhu yang tepat, sekitar 16-18°C. Anggur merah biasanya dinikmati dalam gelas dengan mangkuk yang lebih lebar untuk memungkinkan udara masuk dan memperkaya aroma. Anggur merah lebih baik disajikan setelah dibiarkan sedikit terbuka (decanted) jika memiliki usia yang lebih tua, agar rasa dan aroma berkembang dengan maksimal.
2. Anggur Putih
Anggur putih juga memiliki banyak penggemar, terutama karena rasanya yang segar dan ringan. Anggur putih biasanya menghasilkan wine dengan rasa yang lebih cerah, asam, dan mudah disesuaikan dengan banyak jenis makanan. Berikut beberapa jenis anggur putih yang terkenal:
- Chardonnay
Chardonnay adalah salah satu anggur putih paling terkenal di dunia, yang banyak ditanam di wilayah seperti Burgundy (Prancis) dan Napa Valley (Amerika Serikat). Chardonnay dapat menghasilkan wine dengan rasa yang bervariasi, dari yang sangat ringan dan asam, hingga yang kaya dan berkrim, tergantung pada cara pengolahannya. Wine ini sering memiliki rasa apel, pir, dan jeruk, dengan aroma mentega atau vanilla jika mengalami fermentasi dalam oak. Chardonnay cocok disandingkan dengan hidangan ikan, ayam, atau makanan berbahan krim. - Sauvignon Blanc
Sauvignon Blanc dikenal dengan karakteristiknya yang segar, asam, dan beraroma buah tropis seperti jeruk nipis dan gooseberry, serta aroma rumput segar. Wine dari anggur ini lebih ringan dan lebih mudah diminum, cocok dengan hidangan laut, salad, atau makanan pedas. Wilayah penghasil Sauvignon Blanc yang terkenal antara lain Marlborough (Selandia Baru) dan Loire Valley (Prancis). - Riesling
Riesling adalah anggur putih yang dikenal dengan rasa manis dan asam yang seimbang. Wine yang dihasilkan dari anggur ini bisa bervariasi dari sangat manis hingga kering, dengan aroma buah seperti aprikot, persik, dan bunga. Riesling sangat cocok dipadukan dengan hidangan Asia atau makanan yang memiliki rasa pedas, seperti kari atau makanan dengan saus manis. - Pinot Grigio/Pinot Gris
Pinot Grigio (sebutan di Italia) atau Pinot Gris (sebutan di Prancis) adalah anggur putih yang menghasilkan wine dengan rasa ringan, kering, dan sedikit asam. Wine ini sering memiliki aroma buah citrus dan apel hijau, dengan kesegaran yang pas untuk disandingkan dengan hidangan ringan seperti pasta dengan saus krim atau salad.
Cara Menikmati Anggur Putih:
Anggur putih biasanya disajikan dalam gelas dengan mangkuk yang lebih sempit untuk menjaga suhu tetap dingin. Idealnya, anggur putih disajikan pada suhu 7-12°C, tergantung pada jenisnya. Anggur putih kering, seperti Sauvignon Blanc, lebih baik disajikan dingin, sementara Chardonnay dengan fermentasi oak bisa disajikan sedikit lebih hangat untuk menikmati aroma dan rasanya yang lebih kompleks.
3. Anggur Merah vs Anggur Putih: Perbedaan dan Cara Menikmatinya
Anggur merah dan putih memiliki perbedaan mendasar dalam rasa, aroma, dan cara penanganan. Anggur merah, dengan kulit yang lebih tebal, mengandung lebih banyak tannin yang memberikan sensasi kering pada lidah, sedangkan anggur putih lebih ringan dan sering kali lebih asam. Pemilihan antara anggur merah dan putih seringkali bergantung pada preferensi pribadi dan jenis makanan yang disajikan.
- Kesesuaian Makanan
Anggur merah lebih cocok untuk hidangan berat seperti daging merah, steak, dan hidangan dengan bumbu yang kaya, sedangkan anggur putih lebih cocok untuk hidangan ringan seperti ikan, salad, atau pasta dengan saus krim. Jika Anda tidak yakin, pilihlah anggur rosé yang memiliki karakteristik di antara keduanya, cocok untuk hampir semua jenis hidangan. - Penyajian
Anggur merah lebih baik disajikan pada suhu yang sedikit lebih tinggi daripada anggur putih. Selalu pastikan anggur disajikan pada suhu yang sesuai untuk mengeluarkan rasa terbaiknya. Penggunaan decanter untuk anggur merah yang lebih tua juga bisa membantu memperbaiki rasa dan aroma.
4. Anggur Rosé
Anggur rosé, yang terbuat dari campuran anggur merah dan teknik pembuatan yang melibatkan kontak singkat dengan kulit anggur, menghasilkan warna yang lebih terang dan rasa yang lebih segar dibandingkan dengan anggur merah. Rosé cocok untuk musim panas atau dipadukan dengan hidangan segar, seperti salad atau seafood.
Kesimpulan
Mengenal berbagai jenis anggur dan cara menikmatinya adalah langkah pertama untuk menikmati keindahan dunia anggur. Baik anggur merah, putih, maupun rosé, setiap jenis memiliki keunikan rasa dan aroma yang dapat disesuaikan dengan berbagai hidangan dan selera. Dengan memahami jenis-jenis anggur ini, Anda dapat menikmati pengalaman mencicipi anggur yang lebih kaya dan memuaskan. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai kombinasi anggur dan makanan untuk menemukan pasangan terbaik sesuai dengan selera Anda!